Gabungan Kata
Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk bagian-bagiannya ditulis terpisah.
Contoh:
Bentuk Salah --> Bentuk Benar
ibukota --> ibu kota
tatabahasa --> tata bahasa
lokakarya --> loka karya
duapuluh satu --> dua puluh satu
salahduga --> salah duga
alihtugas --> alih tugas
serbaguna --> serba guna
temuwicara --> temu wicara
Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai.
Contoh:
Bentuk Salah --> Bentuk Benar
dari pada --> daripada
pada hal --> padahal
halal bihalal --> halalbihalal
idul fitri --> idulfitri
Kalau salah satu unsur gabungan kata tidak dapat berdiri sebagai kata yang mengandung arti penuh (unsur terikat), unsur itu harus dituliskan serangkai dengan unsur lainnya.
Contoh:
Bentul Salah --> Bentuk Benar
antar negara --> antarnegara
antar warga --> antarwarga
a moral --> amoral
dasa warsa --> dasawarsa
ekstra kurikuler --> ekstrakurikuler
kontra revolusi --> kontrarevolusi
Panca Sila --> Pancasila
sapta krida --> saptakrida
sub bagian --> subbagian
tuna karya --> tunakarya
ultra modern --> ultramodern
super sibuk --> supersibuk
pasca panen --> pascapanen
peri laku --> perilaku
perikeadilan --> peri keadilan
semi profesional --> semiprofesional
negara non blok --> negara nonblok
non Indonesia --> non-Indonesia
Catatan:
1. Unsur peri sebagai unsur gabungan ditulis serangkai dengan unsur berikutnya.
Contoh: perilaku, peribahasa.
Apabila kata berikutnya sudah berimbuhan, unsur peri dituliskan terpisah.
Contoh: peri keadilan, peri kemanusiaan.
2. Apabila bentuk terikat non atau pan diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf besar, di antara kedua unsur itu dibubuhkan tanda penghubung (-).
Contoh: non-Indonesia, pan-Amerika.
Sumber:
http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa12.html
0 Response to "Gabungan Kata"
Post a Comment
Mari budayakan untuk berkomentar!!